Dalam kegelisahan dan ketakutan Matt pemuda yang sering diberikan penampakan, namun sang arwah ternyata memberikan signal dan membutuhkan bantuan dari Matt. Berhasil kah Matt membantu arwah penasaran tersebut. Buat kalian penggemar film horror harus nonton ya wajib...wajib..wajib.
It's a safety place to be myself and not pretending to face the world to accomplish my mission to share information bout my recommendation to everyone
Minggu, 20 September 2009
The Haunting of Connecticut
Dalam kegelisahan dan ketakutan Matt pemuda yang sering diberikan penampakan, namun sang arwah ternyata memberikan signal dan membutuhkan bantuan dari Matt. Berhasil kah Matt membantu arwah penasaran tersebut. Buat kalian penggemar film horror harus nonton ya wajib...wajib..wajib.
Jumat, 18 September 2009
Mencegah Terjangkit Flu Babi
1. Jangan berjabat tangan dengan babi yang sedang flu (selain akan tertular flu oleh babi, anda juga akan dianggap orang gila)
Rabu, 09 September 2009
Unfortunate Events
Hingga akhirnya anak - anak Baudelaire kembali bersama dengan Count Olaf. Dan demi mendapatkan harta dari mereka maka Count Olaf membuat drama pernikahan yang seolah - olah resmi dimana Count Olaf ingin menikahi Violet..(Tuh dasar gila harta).
Berhasilkah Klaus saudara Violet mnenghentikan rencana busuk Count Olaf ?? well mendingan kalian nonton ya , dijamin ndak bakalan nyesel kok.
Senin, 07 September 2009
Death Bell
salah satu koleksi film horror koreaku..this is nice story aq udah nonton, berikut ncuplikan ceritanya aq ambil dari http://community.kompas.com/read/artikel/1620 (males ngetik synopsis cerita versiku) so ini dia synopsisnya.
Berlatar di salah satu sekolah elit Chang-in yang para siswanya sedang galau menghadapi ujian. Ujian mid semester kali ini berbeda dengan ujian sebelumnya. Karena 20 orang siswa tingkat akhir dengan nilai ujian tertinggi akan dipilih dan digabungkan menjadi satu kelas siswa-siswi berprestasi, yang dipersiapkan untuk mendampingi siswa-siswi luar negeri yang akan datang berkunjung di sekolah ini.
Di saat ujian, ada keanehan di mana seorang siswa kemudian histeris dan menunjukkan keganjilan dengan kata-kata ngawurnya yang selalu bilang kalau dia melihat hantu, serta lengan yang penuh goresan belati. Di lihat sekilas, siswa ini seperti mengalami gangguan kejiwaan. Dan yang lebih parah adalah tindakan brutalnya yang menyerang salah satu siswi. Maka tak ada pilihan selain mengirimnya ke rumah sakit. Tapi kenyataannya siswa ini masih saja kembali ke sekolah. Mungkin ingin menyelesaikan sesuatu yang belum tuntas, entah apa itu...
Ujian yang selalu membuat seluruh siswa di dunia ini menjadi separuh gila, akhirnya usai juga. Nama-nama 20 pelajar berprestasi dengan nilai terbaik pun segera diumumkan. Untuk memulai pengarahan terhadap mereka, guru mengumpulkan mereka di dalam satu ruang kelas. Tapi salah seorang siswi di barisan terdepan belum juga hadir. Dan alangkah terkejutnya mereka ketika siswi yang mereka tunggu sedang berada di kotak aquarium, lengkap dengan soal matematika yang tertulis di dinding kaca aquarium itu. Mereka menontonnya dari televisi yang ada di kelas. Sementara mikrofon di sekolah memerintahkan semua orang untuk tidak meninggalkan sekolah dan segera menjawab pertanyaan yang ada di dinding aquarium itu. Tiga guru, 19 orang siswa cerdas, serta seorang penjaga sekolah yang sedang berpatroli di sekeliling kelas.
Mengingat yang berkumpul di kelas itu adalah guru dan siswa-siswi berprestasi, maka waktu yang diberikan oleh sang penculik sangatlah terbatas. Kepanikan muncul ketika soal itu ternyata tak semudah yang mereka perkirakan. Belum lagi teman mereka yang sedang berteriak-teriak di dalam aquarium yang mulai terendam air. Dan semua menjadi lemas ketika tau bahwa mereka terlambat, dan teman mereka tak terselamatkan.
Tak hanya sampai di situ, satu persatu siswa-siswi berdasarkan nomor urut daftar pelajar berprestasi diculik dan soal-soal dilontarkan pada mereka sebagai penentu nasib siswa yang diculik. Yang menjadi masalah adalah soal-soal yang diberikan semakin sulit, serta terputusnya koneksi internet, telepon selular serta telepon sekolah membuat mereka terkurung dalam kecemasan. Mampukah mereka mengatasi semua kerumitan ini? Lalu siapa sang pembunuh berantai serta apa penyebabnya? Apakah ini berkaitan dengan masa lalu salah seorang di antara mereka, atau bahkan pembunuhnya adalah salah seorang di antara mereka sendiri? Film thriller berdurasi 88 menit yang dibintangi remaja-remaja cantik ini benar-benar bikin deg-degan. Rasanya seperti dikejar-kejar waktu saja. Untuk pertama kalinya, setelah menonton film ini saya merasa bersyukur bahwa saya tidak pintar, hahaha,,, Coba kalau pintar, pasti diculik seperti dalam cerita film ini. Ih, menyeramkan
Rabu, 02 September 2009
August Rush...
Listen, can you hear it?The music, I can hear it every whereIn the wind, in the air, in the light, it's all around usAll you have to do is to open yourself up, all you have to do is listenWhere I've grown up, they tried to stop me from hearing the musicBut when I'm alone, it builds up from inside meAnd I think if I could learn how to play itThey might hear me, they would know I was theirs and find meSometimes the world tries to knock it out of youBut, I believe in music the way that some people believe in fairy talesI like to imagine that what I hear came from my mother and fatherMaybe the notes I hear are the same ones they heard the night they metMaybe that's how they'll find meI believe that once upon the time long agoThey heard the music and followed it…Evan Taylor (Freddie Highmore), adalah seorang anak yang lahir diluar rencana dari pasangan musisi, pemain cello yang cantik, Lyla Novacek (Keri Russell) dan penyanyi dari sebuah rock band asal Irlandia, Louis Connelly (Jonathan Rhys Meyers). Evan adalah hasil dari pertemuan mereka semalam di San Francisco, dan karena nasip, mereka terpisah. Dalam keadaan hamil, Lyla mendapat kecelakaan. Ayah Lyla yang merasa anak gadisnya belum siap berkeluarga, maka ia memakai kesempatan ini untuk mengelabuhinya bahwa bayi yang dikandungnya itu mati, dan menyerahkan bayi Evan ini untuk diadopsi.Di dalam panti-asuhan, seperti anak-anak yang lainnya, Evan adalah anak yang mendambakan kehadiran orang-tua. Bedanya, ia mencari jejak orang-tuanya dengan music, ketika ada saat dia hendak dikirimkan kepada orang-tua yang hendak mengadopsi anak oleh seorang Social Service worker, Richard Jeffries (Terrence Howard, yang berkarakter simpatik di film ini). Namun, Evan mendadak hilang di tengah keramaian kota New York. Bakat Evan ditemukan oleh seorang preman jalanan yang membina anak-anak pengamen, Maxwell 'Wizard' Wallace (Robin Williams), ia mengatakan kepada Evan "You got to love music more than you love food. More than life. More than yourself!". Oleh Wizard, Evan diberi nama professional "August Rush", sebuah nama yang diambil secara random dari sebuah tulisan di body sebuah truck yang sedang lewat.Ketika ada suatu kejadian, polisi menangkapi para gelandangan anak-anak, Evan lari dan nasip membawa Evan ke sebuah gereja, di dalam gereja itu Evan melihat seorang gadis kecil yang bernama Hope (Jamia Simone Nash) yang menyanyi dengan sangat bagus bersama anggota koor gereja itu. Kemudian mereka saling kenal, dan Hope mengajari Evan mengenal notasi music dan piano. Dengan bakat alam yang luar biasa, Evan mampu memainkan piano, menulis notasi music dan memainkan organ klais yang terdapat di gereja itu, sang pendeta melihat bakat Evan ini dan mengirimkannya ke sebuah sekolah music bergengsi di New York Juilliard School. Di sinilah Maestro cilik ini dibina menjadi seorang musisi sebenarnya.Sementara itu, Lyla sang ibu yang tinggal di kota Chicago, akhirnya mendapat pengakuan dari ayahnya bahwa bayi yang dilahirkan Lyla dahulu sebenarnya tidak mati. Maka, Lyla bergegas kembali ke New York untuk mencari anaknya. Lyla bertemu Mr. Jeffries dan mendapat kabar bahwa anaknya telah hilang entah kemana, Lyla memutuskan tinggal di New York dan kembali bergabung dengan The New York Philharmonic sambil melakukan pencarian anaknya.Di lain pihak, sang ayah, Louis Connelly, semenjak pertemuannya dengan Lyla 11 tahun yang lalu tak henti-hentinya mencari jejak pujaan hatinya dan membuat ia tetap tinggal di San Francisco, ia tidak pernah menyadari kalau ia sudah menjadi ayah. Kemudian, ia menemukan alamat Lyla di Chicago, dan mendapati kabar yang salah dan mengira bahwa Lyla sudah menikah. Melihat kenyataan ini Louis enggan kembali ke San Francisco, dan ia memilih New York dan kemudian memutuskan kembali bergabung dengan abangnya dalam Rock Band, sebagai lead vocal dan guitarist di band itu.Evan yang telah menjadi seorang composser karena pendidikannya di Juilliard School, atas kemampuannya yang luar biasa ini, ia diberi kesempatan untuk menampilkan karyanya dalam sebuah symphony orchestra yang akan ditampilkan di Central Park di kota New York itu. Namun kesempatan ini hampir tak terlaksana karena ganguan dari Wizard yang mengklaim bahwa dia adalah ayah dari Evan, perbuatannya ini didasari karena ia ingin "make money" dari bakat musisi cilik ini. Di sebuah taman kota di New York Louis bertemu dengan Evan, Louis mengagumi bakat music Evan, mereka bercakap-cakap dan bermain guitar bersama, namun mereka tidak mengenali satu sama lain. Evan memperkenalkan dirinya kepada Louis dengan nama "August Rush" dan mengatakan ia akan memimpin sebuah orchestra dan tampil di Central Park, dan mengatakan penampilannya ini terancam batal karena Wizard tidak setuju. Louis memberikan semangat agar Evan tetap tampil pada pertunjukan itu, "Come on. Be brave. You never quit on your music. No matter what happens. Coz anytime something bad happens to you, that's the one place you can escape to and just let it go. I learned it the hard way. And anyway, look at me. Nothing bad's gonna happen. You gotta have a little faith. ".