Senin, 07 September 2009

Death Bell


salah satu koleksi film horror koreaku..this is nice story aq udah nonton, berikut ncuplikan ceritanya aq ambil dari http://community.kompas.com/read/artikel/1620 (males ngetik synopsis cerita versiku) so ini dia synopsisnya.

Berlatar di salah satu sekolah elit Chang-in yang para siswanya sedang galau menghadapi ujian. Ujian mid semester kali ini berbeda dengan ujian sebelumnya. Karena 20 orang siswa tingkat akhir dengan nilai ujian tertinggi akan dipilih dan digabungkan menjadi satu kelas siswa-siswi berprestasi, yang dipersiapkan untuk mendampingi siswa-siswi luar negeri yang akan datang berkunjung di sekolah ini.

Di saat ujian, ada keanehan di mana seorang siswa kemudian histeris dan menunjukkan keganjilan dengan kata-kata ngawurnya yang selalu bilang kalau dia melihat hantu, serta lengan yang penuh goresan belati. Di lihat sekilas, siswa ini seperti mengalami gangguan kejiwaan. Dan yang lebih parah adalah tindakan brutalnya yang menyerang salah satu siswi. Maka tak ada pilihan selain mengirimnya ke rumah sakit. Tapi kenyataannya siswa ini masih saja kembali ke sekolah. Mungkin ingin menyelesaikan sesuatu yang belum tuntas, entah apa itu...

Ujian yang selalu membuat seluruh siswa di dunia ini menjadi separuh gila, akhirnya usai juga. Nama-nama 20 pelajar berprestasi dengan nilai terbaik pun segera diumumkan. Untuk memulai pengarahan terhadap mereka, guru mengumpulkan mereka di dalam satu ruang kelas. Tapi salah seorang siswi di barisan terdepan belum juga hadir. Dan alangkah terkejutnya mereka ketika siswi yang mereka tunggu sedang berada di kotak aquarium, lengkap dengan soal matematika yang tertulis di dinding kaca aquarium itu. Mereka menontonnya dari televisi yang ada di kelas. Sementara mikrofon di sekolah memerintahkan semua orang untuk tidak meninggalkan sekolah dan segera menjawab pertanyaan yang ada di dinding aquarium itu. Tiga guru, 19 orang siswa cerdas, serta seorang penjaga sekolah yang sedang berpatroli di sekeliling kelas.

Mengingat yang berkumpul di kelas itu adalah guru dan siswa-siswi berprestasi, maka waktu yang diberikan oleh sang penculik sangatlah terbatas. Kepanikan muncul ketika soal itu ternyata tak semudah yang mereka perkirakan. Belum lagi teman mereka yang sedang berteriak-teriak di dalam aquarium yang mulai terendam air. Dan semua menjadi lemas ketika tau bahwa mereka terlambat, dan teman mereka tak terselamatkan.

Tak hanya sampai di situ, satu persatu siswa-siswi berdasarkan nomor urut daftar pelajar berprestasi diculik dan soal-soal dilontarkan pada mereka sebagai penentu nasib siswa yang diculik. Yang menjadi masalah adalah soal-soal yang diberikan semakin sulit, serta terputusnya koneksi internet, telepon selular serta telepon sekolah membuat mereka terkurung dalam kecemasan. Mampukah mereka mengatasi semua kerumitan ini? Lalu siapa sang pembunuh berantai serta apa penyebabnya? Apakah ini berkaitan dengan masa lalu salah seorang di antara mereka, atau bahkan pembunuhnya adalah salah seorang di antara mereka sendiri? Film thriller berdurasi 88 menit yang dibintangi remaja-remaja cantik ini benar-benar bikin deg-degan. Rasanya seperti dikejar-kejar waktu saja. Untuk pertama kalinya, setelah menonton film ini saya merasa bersyukur bahwa saya tidak pintar, hahaha,,, Coba kalau pintar, pasti diculik seperti dalam cerita film ini. Ih, menyeramkan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar